Rokan Hulu (Segmennews.com)- Muballigh dan Moballiqhoh yang tergabung
dalam Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Kabupaten Rokan Hulu diminta
melaksanakan perannya sebagai pengawal ummat dengan memberikan
pengetahuan dan pencerahan tentang agama dengan santun.
Demikian
diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu melalui
Kepala Seski Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, H. Rusli,S.Ag
dihadapan Muballiqh MDI Kabupaten Rokan Hulu pada pada acara Orientasi
Pengajaran Program Terjemah Al Qu'an (PPTQ) sistem 40 jam di hotel
Gelora Bhakti, Selasa (15/1) sore kemarin.
Hal tersebut menurut
Rusli penting untuk disampaikan mengingat semakin kompleknya persoalan
keagamaan masyarakat yang hidup di tengah pengaruh perkembangan
tekhnologi informasi global saat ini.
Soal penyampaian dakwah,
dikatakan Rusli juga seharusnya menjadi perhatian serius dan mesti
diikuti perkembangannya oleh muballiqh dan muballiqhoh.
''Begitu juga cara penyampaian, mestilah santun, memberikan
kesejukan, tidak ada provokasi, sehingga apa yang disampaikan tersebut
mudah dicerna dan dilaksnakan masyarakat,''ujarnya.
Terkait
kegiatan yang digelar MDI tersebut menurut Kasdi Bimas merupakan sesuatu
yang bernilai sangat positif untuk menambah pengetahuan muballiqh
tentang ilmu tarjamah Al Qur'an. ''Kita tentunya memberikan apresiasi
tinggi kepada MDI Rohul yang menaja kegiatan ini, kita harapkan para
muballiqh bisa mengikuti serius dan kedepannya bisa pula mengajarkannya
kepada masyarakat melalui ceramah dan dakwahnya,''pungkasnya.
Sementara
itu disisi lain, Ketua MDI Rokan Hulu, H. Zulkifli Syarif, S.Ag, M.pd.I
dalam laporannya mengatakan, kegiatan Orientasi Pengajaran Program
Terjemah Al Qu'an sistem 40 jam ini sengaja ditaja dalam rangka
memberikan tambahan wawasan tentang ilmu terjamah Al Qur'an. Karena
tidak bisa dipungkiri masih banyak muballiqh yang lancar atau mahir
menterjamahkan Al Qur'an.
Zulkifli juga berharap, dengan kegiatan ini setiap muballiqh di Rokan Hulu ini mampu menterjemahkan Al Qur'an
sehingga dalam dakwah yang disampaikannya di tengah masyrakat bisa betul betul bersumber dari Al Qur'an.
Selain
itu, kegiatan Orientasi Pengajaran Program Terjemah Al Qu'an sistem 40
jam yang digelar selama 2 hari tersebut juga bertujuan sebagai ajang
silaturrahim antar muballiqh dan muballiqhoh se Rokan Hulu.
''Ini juga silaturrahim, kita berharap ada sharing informasi pada
kegiatan ini, sehingga persoalan persoalan keummatan saat ini bisa
dicarikan solusinya,''tutur Zul.
Kegiatan Orientasi Pengajaran
Program Terjemah Al Qu'an sistem 40 jam yang ditaja MDI Rohul kali ini
diikuti sebanyak 90 Muballiqh dan Moballiqhoh se Rokan Hulu. Adapun
narasumbernya adalah H. Darmawan,Lc, MA, dan H.Rahmat Taufiq,Lc.MA dari
Pekanbaru.(rls)
0 komentar:
Posting Komentar