Jakarta
(segmennews.com) - Mantan Kadispora Riau, Lukman Abbas langsung
sakit gigi saat ditanya mengenai keterlibatan Gubernur Riau, Rusli
Zainal dalam kasus dugaan suap revisi peraturan daerah (Perda) 6/2010
tentang venue menembak PON Riau.
Lukman Abbas juga mengunci rapat-rapat informasi mengenai keterlibatan
sejumlah pejabat pemerintah pusat, seperti Menpora Andi Mallarangeng
serta anggota DPR RI, Setya Novanto dan Kahar Muzakir yang disebut
menerima dana Rp9 miliar untuk memuluskan anggaran PON dalam APBN.
"Saya sakit gigi," ucap Lukman usai diperiksa sebelum memasuki mobil tahanan KPK, Selasa (2/10).
Orang dekat Rusli Zainal itu kemudian dibawa kembali ke Rutan KPK.
Diduga, pemeriksaan Staf Ahli Gubernur Riau itu berkaitan dengan
penyelidikan dugaan korupsi pada proses pengadaan Main Stadium PON.
Diketahui, kesaksian Dicky dari PT Adhi Karya dalam sidang PON beberapa
waktu lalu di PN Tipikor Pekanbaru, menyebutkan adanya aliran dana
berkaitan dengan PON sekitar Rp9 miliar ke DPR RI, kemudian sebesar
Rp500 juta kepada Gubernur Riau, Rusli Zainal.
KPK juga telah memeriksa dua politisi Golkar di DPR, yakni Kahar Muzakir
dan Setya Novanto, serta Gubernur Riau Rusli Zainal. Namun mereka
membantah menerima dana itu.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 13 tersangka, dua diantaranya
sudah divonis masing-masing 2 tahun 6 bulan, yaitu Eka Dharma Putra
selaku Kasi Sarana Prasarana Dispora Riau dan Rahmat Syahputra sebagai
Manajer Keuangan PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero.
Sedangkan anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan dan M Dunir sedang menjalani
proses persidangan di PN Tipikor Pekanbaru. Selain itu masih ada 7
tersangka lagi yang menunggu giliran untuk diproses penyidikannya oleh
penyidik KPK.(snc/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar