Kasatpol-PP Roy Roberto dan penyidik, Kaharudin menunjukkan BB hasil razia |
Dalam razia tadi malam, satpol-PP mengamankan 3 orang Pekerja Sek komersial (PSk) yakni, IS, YI, TI dan 1 orang pemilik Kafe bernama Atura Hia. Turut di amankan beberapa unit bola billiyard, TV LG 21 INC, Streo Poewer Amplifier, Spekaer, DVD Tinwe, Kaset DVD, Mikropon, Kursi plastic, meja, kursi kayu bi ranker bir gunnes, box kosong dan buku nota lainnya.
Dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Rohul, Drs Roy Roberto di dampingi penyidik Satpol-PP, Kaharudin KPH, Ssos , Selasa (30/10), semua Barang Bukti (BB) sudah dimankan untuk dilakukan penyidikan. Jika perkaranya sudah lengkap maka akan dilimpahkan ke Kejaksaan (P21).
“Satpol-PP sudah memiliki penyidik, dan itu sudah di sahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dalam penyedikan juga dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujar Riy Roberto.
Dijelaskan Roy, operasi yang dilakuka merupakan operasi Pekat terus digencarkan dalanm rangka penyeterilan Pekat dari Rohul yang sesuai dengan Peraturan daerah (Perda) nomor I tahun 2009, tentang pekat.
“Sebelum melakukan operasi pihak Satpol-PP sudah melakukan pendekatan persuasive, dengan cara menyampaikan larangan dan aturan sesuai perda denganc ara tertulis selama 2 bulan. Tetapi imbauan itu tidak diindahkan, sehinga dilakukanlah penyitaan,” jelas Roy.
Ditambahkannya, khusus Kecamatan Rambah yang notabene sebagai Ibukota Kabupaten dalam waktu 2 bulan semua pekat harus dihentikan. Selanjutnya penertiban akan dilakukan di kecamatan lain.
“Hari ini baru, Khusus Kecamatan Rambah ada 17 kafe dan 23 meja Biliayard yang ditertibkan. Kedepan, kafe atau tempat perjudian lainnya juga akan di tertibkan," tegas Roy.
0 komentar:
Posting Komentar