Geng motor brutal leluasa beraksi di Pekanbaru
Pekanbaru (segmennews) - Warga Kota Pekanbaru meminta pihak kepolisian segera mengambil
tindakan tegas terhadap kawanan geng motor, setelah dua orang warga
kembali jadi korban kebrutalan mereka.
"Polisi harus menghentikan kebrutalan geng motor karena mereka sudah
meresahkan dan sudah banyak jadi korbannya," kata Huzaema (22), seorang
warga di Pekanbaru, Minggu.
Huzaema adalah keluarga dari salah satu korban keganasan geng motor.
Pada Minggu dini hari (30/9), dua orang warga terluka luka berat akibat
sabetan benda tajam yang dibawa kawanan geng motor. Korban adalah Ivan
(22) dan Febryandi (20).
Kasus ini merupakan yang kesekian kali terjadi, setelah lima warga
sebelumnya juga sempat dianiaya geng motor pada bulan Agustus.
Seorang warga lainnya, Jasman (30), mengatakan sejumlah anggota geng
motor terlihat mengamuk di depan Purna MTQ di Jalan Sudirman,
Pekanbaru. Ironisnya, aksi anarkis itu terjadi saat jajaran Polresta
Pekanbaru menggelar razia terhadap pengguna kendaraan bermotor.
"Setiap kendaraan yang melintas dilempar dengan pipa besi dan
apabila terjatuh mereka langsung menganiayanya. Bahkan, saya dilempar
dengan pipa besi," ujarnya.
Korban kekerasan geng motor, Ivan (22) adalah warga Jalan Suka
Karya-Kualu Pekanbaru. Korban mengalami luka di kepalanya akibat sabetan
benda tajam dari kawanan geng motor. Ivan masih beruntung karena
berhasil melarikan diri dan dilarikan ke Rumah sakit Bhayangkara,
Pekanbaru.
Korban kedua adalah Ferbryandi (20) warga Jalan Sukakarya. Saat
korban melintas di depan Purna MTQ, mendadak kawanan geng motor
meneriaki dan membacoknya dengan senjata tajam. Akibatnya, korban
menderita luka di kedua kakinya, tangan dan punggung. Korban langsung
diselamatkan warga setempat dan dibawa ke Rumah sakit Eka Hospital,
Pekanbaru.(sn/antara)
About the Author
Segmennews.com
Author & Editor
Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.
0 komentar:
Posting Komentar