Ismail Hamkaz beserta rombongan pengusir gajah liar |
Kadishutbun Rohul Sugiarno, SP, Rabu (14/11/2012), menuturkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BKSDA Provinsi Riau, dan mereka sudah mendatang gajah pengikat (pengusir) sebanyak 2 ekor.
“Gajah itu sudah terlatih untuk menghalau gajah-gajah liar, gajah jinak pawangnya bisa memahami komunikasi hewan ini,” sebutnya.
Menurutnya, pasca banjir di wilayah Kepenuhan dan Bonai Darussalam kemarin, mengakibatkan 4 ekor gajah keluaer dari sarangnya menuju perkebunan dan pemukiman warga.
Atas laporan Dishutbun Rohul kepada BKSDA Riau, maka langkah penyeterilan kawasan warga dari gajkah digunakan yang terlatih untuk menghalau kawanan gajah ke habitatnya.
“Hasil belum dapat kita ketahui, karena pihak BKSDA dan anggota masih bekerja dilapangan,” sampainya.
Warga Kepenuhan juga Anggota DPRD kabupaten Rohul dari Partai Hanura, Isma’il Hamkaz, SA.g, MSI, berterima kasih proaktifnya dan memberi apresiasi terhadap BKSDA Riau langsung turun kelapangan untuk melakukan penghalauan gajah-gajah liar.
“Terima kasih pada BKSDA telah, semoga kegiatan ini berhasil dan tidak terulang kembali gajah datang ke pemukiman penduduk, khusus daerah Kepenuhan umumnya Kabupaten Rohul,” ucapnya. (dab)
0 komentar:
Posting Komentar