ilustrasi |
Setelah berhasil ditangkap satu persatu, maka para tersangka dibawa ke Mapolres untuk diperiksa secara intensif. Menurut pengakuan tersangka, Supriadi alias Supri bahwa mereka telah empat kali melakukan aksi pencurian yang sama, yakni di Jalan Lintas Dayun-Siak Kilometer (Km) 6 dan Km 64.
Untuk tempat kejadian perkara (TKP) Km 64 Supri dan reknnya dibantu oknum TNI-AD berinisial GN melancarkan aksinya, namun saat itu gagal.
"Pertama saya bersama GN, tetapi kami gagal," ungkap salah satu tersangka Sulis.
Namun kegagalan tak membuat dia surut, kali ini ditemani oknum TNI-AD berinisial SP, mereka melancarkan aksinya di Km 6 jalan Lintas Dayun-Siak.
Saat itu mereka berhasil mengeluarkan minyak mentah didalam pipa BOB sebanyak 12.700 Liter, dan kedua kalinya mereka berhasil mengambil minyak sebanyak 24.000 liter. Setelah berhasil mengambil minyak yang dan dibawa dengan mobil pengangkut CPO ke Dumai.
Setibanya di Dumai, mereka berjumpa dengan tersangka Rozak. Saat itu Rozak menjumpai oknum TNI-AD berinisial PN dan minyak mentah tersebut dijual minyak 12.700 liter mereka meraup keuntungan sekitar Rp 4 juta masing-masing, dan untuk yang 24.000 liter mereka mendapatkan uang Rp 6,3 juta per orang.
"Setelah gagal yang pertama, kami kembali beraksi, saat itu bersama SP anggota TNI-AD juga bang! saat itu kami berhasil mengeluarkan minyak dengan peralatan yang telah disiapkan, dan kami jual ke Dumai dengan salah seorang anggota TNI-AD juga berinisial PN," terang Sulis.
Kapolres Siak, AKBP Sugeng Putut Wicaksono melalui Kasat Reskrim AKP Meilki Bharata, Rabu (10/10) membenarkan adanya penangkapan tersebut, saat ini empat tersangka diamankan, sementara oknum TNI-AD tersebut akan diserahkan pengungkapannya di POM TNI-AD.
"Setelah menerima laporan dari BOB karena minyak mereka sering hilang, dan dilakukan proses pnyelidikan dan akhirnya saya bersama anggota berhasil membekuk tersangka satu per satu, berikut barang bukti juga kita amankan.
Sementara dari pengakuan para tersangka ada dugaan oknum TNI-AD yang terlibat, penanganannya akan kita limpahkan ke POM," terang AKP Meilki Bharata. (rinto)
0 komentar:
Posting Komentar