Minggu, 24 Juli 2011

Ribuan Warga Hadiri Tradisi Pacu Jalur

KUANTAN SINGINGI (RS) Ribuan warga menghadiri tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Minggu (24). Tradisi pacu jalur tetap dipertahankan masyarakat Kuantan Singingi sejak zaman penjajahan Belanda.

Festival Pacu Jalur digelar di Sungai Kuantan, Kota Teluk Kuantan, Kuantan Singingi. Warga berbondong-bondong datang ke Tepian Narosa untuk menyaksikan tradisi yang masuk kalender pariwisata nasional ini.

Sebelum lomba digelar, ribuan warga sudah memadati lokasi Pacu Jalur, menunggu tim dayung yang diunggulkan. Perahu atau masyarakat setempat menyebutnya jalur sepanjang 40 meter diisi 50 pendayung. Biasanya setiap tahun, Pacu Jalur diikuti ratusan tim dayung dari 12 kecamatan.

Salah seorang pengunjung, Iskandar mengharapkan masyarakat Kuantan Singingi melestarikan tradisi Pacu Jalur untuk memperkaya budaya nasional. “Tradisi unik karena tidak ditemukan di daerah lain. Semoga masyarakat tetap mempertahankannya sebagai budaya asli,” kata Iskandar.

Ratusan pendayung atau anak jalur bersaing memperebutkan hadiah berupa uang puluhan juta rupiah dan kerbau. Di zaman kolonial Belanda tahun 1900, pacu jalur diadakan untuk memeriahkan hari ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina. Namun sejak kemerdekaan, Pacu Jalur digelar sebagai hiburan rakyat sebelum atau setelah Hari Proklamasi 17 Agustus.

Biasanya Pacu Jalur juga dibarengi kegiatan jual beli di sekitar lokasi acara, Kota Teluk Kuantan. Pedagang dadakan muncul di pinggir Sungai Kuantan menjual makanan khas daerah dan berbagai kebutuhan warga. Perputaran uang ratusan juta rupiah selama even budaya ini mampu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. (asr)

About the Author

aried

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

berdaulat.co © 2015 - Blogger Templates Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com