Jumat, 08 Juli 2011

Pemprov Riau Akui Kewalahan Atasi Kebakaran Lahan

PEKANBARU (RS) Pemerintah Provinsi Riau mengakui kewalahan mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Penegakan hukum juga sulit dilakukan karena barang bukti minim dan jumlah petugas keamanan terbatas.

Pengakuan ini disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup Riau Fadrizal Labay, Jumat (8/7) di Pekanbaru. Fadrizal mengungkapkan pemerintah daerah kewalahan mengatasi kebakaran hutan dan lahan karena kawasan yang terbakar sangat luas dan sulit dijangkau. Ia juga menjelaskan aparat hukum belum mampu menangkap pembakar lahan karena minimnya alat bukti.

“Hingga kini, belum ada warga maupun perusahaan yang diperiksa karena membakar lahan. Memang sulit melakukan penegakan hukum karena bukti dan saksi lemah,” kata Fadrizal.

Ia menambahkan ada lahan konsesi milik perusahaan yang terbakar. Namun, sulit membuktikan perusahaan sengaja membakar lahan karena di lokasi itu juga ada pemukiman masyarakat. “Banyak lahan yang tumpang tindih. Inikan faktanya yang terjadi di Riau,” kata Fadrizal.

Kebakaran hutan dan lahan sudah hampir seminggu melanda Riau. Namun, hingga kini belum berhasil diatasi. Kawasan gambut di enam kabupaten dan kota masih menyala. Wilayah terparah dilalap api antara lain Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Kampar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendata 23 titik api (hot spot) di Riau, masing-masing di Rokan Hilir 9, Rokan Hulu 5, Bengkalis 2, Siak 2, Kampar 4 dan Meranti 1.

Akibat kebakaran lahan, kabut asap menyelumuti sebagian daerah, seperti Pekanbaru. Kabut asap menyebabkan aktivitas warga terganggu. Ratusan warga terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), iritasi mata dan kulit. (asr)

About the Author

aried

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

berdaulat.co © 2015 - Blogger Templates Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com