Ketua DPD APKASINDO ROHUL Ardiman Daulay |
"Ya, ini jelas ada permainan pihak PKS, harga TBS di Rohul sudah tidak benar, sudah banyak petani yang memberikan laporan ke saya, kalau perusahaan PKS membeli sawit masyarakat dengan harga di bawah ketentuan, salah satunya PKS PT Musimas Rohul," gusar Ketua DPD APKASINDO Rohul, Ardiman Daulay, Jum'at (28/9) diruang kerjanya.
Pria yang juga menjabat anggota Komisi C DPRD Rohul ini juga menegaskan bahwa harga jual CPO saat ini tidak ada perubahan, lalu kenapa pihak PKS semena-mena menurunkan harga TBS tanpa ada koordinasi kepada pihak terkait. Mereka (PKS) harus mengacu pada Peraturan Gubernur no. 248 tahun 2009 tentang harga TBS.
Perlakuan PKS sudah jauh diambang batas lanjut Ardiman, dari laporan petani, bahwa mereka bisa membongkar TBS asalkan bersedia di potong 40 persen oleh pihak PKS. Ardiman juga sangat menyesalkan adanya isu beredar bahwa anjloknya harga TBS dipicu pelaksanaan PON di Rokan Hulu.
"Petani jelas dirugikan, pihak PKS harus memberikan penjelasan. Turunnya harga TBS di Rokan Hulu tidak ada hubungannnya dengan pelaksanaan PON di Rokan Hulu, pihak PKS jangan memanfaatkan momen penting di Rokan Hulu itu untuk menurunkan harga TBS," geramnya lagi.
Kekesalan Wardiman tak sampai disitu. Pada pertemuannya dengan pihak PKS dan Wabup Rohul serta Diskoperindag Rokan Hulu bertempat di aula Dishutbun pagi tadi (Jum'at-red). Dari 28 PKS yang beroperasi di Rohul yang di panggil, hanya utusan 11 PKS yang datang, yang diutus pihak perusahaan juga orang yang tidak bisa mengambil keputusan.
"PKS tidak serius menyelesaikan masalah ini, dari 28 PKS hanya utusan 11 PKS yang datang, utusan itupun orang yang tidak bisa mengambil keputusan, kalau tak bisa mengambil keputusan kenapa di utus kesini," kesal Ardiman.
Saat pertemuan Wabup, Ir Hafith Syukri MM menyatakan, dari pemeriksaan Diskoperindag nanti, jika memang ada permainan, pihak PKS akan ditindak tegas.
Begitu juga Ardiman, selaku ketua DPD APKASINDO Rohul, pihaknya juga akan membentuk Tim dan akan mengumpulkan petani-petani yang telah dirugikan.
"Kita akan menunggu hasil investigasi Diskoperindag, jika memang ada permainan, kita akan bentuk tim dan mengumpulkan petani yang dirugikan dan dibodohi," tegasnya. (idab)
0 komentar:
Posting Komentar