Keterangan, Ketua KTMB Desa Pasir Maju Wagito, Sabtu (15/12), target kelompok ternak ini dibentuk untuk menyelamatkan sapi betina produktif, sebab banyak sapi bentina masuk rumah potong Hewan (RPH), dikhawatirkan jika tidak ada pengelolanya, bisa mengakibatkan musnahnya sapi betina produktif.
“Bantuan kelompok ini bersumber dari dana APBN dikucur pada Mei 2012 lalu, untuk menampung sapi bentina produktif sebanyak 50 ekor, terdiri dari 44 ekor betina dan 6 ekor jantan, meski hanya dikucurkan beberapa bulan, namun sudah punya anak sebanyak 9 ekor,”sebutnya.
Diterangkan, pihaknya, saat ini membutuhkan fasilitas pendukung, masih jadi kendala crusher (Alat pencecah daun kelapa sawit untuk makanna ternak red-), alat pengolah urine sapi dan alat pengolah kotoran sapi, sebab itu bisa diolah untuk biogas, kemarian 20 anggota kelompok mengumpul duit untuk membeli, tapi sudah rusak kembali.
Dari kondisi itu, Kepala Desa Pasir Maju Marsino menanggapi, pihak sudah memasukkan proposal ke Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Rohul bulan November 2012 kemari, namun belum ada jawaban, berharap pemerintah bisa mengabulkannya, sebab itu sangat menunjang perkembangan ekonomi masyarakat.
“ Kita sangat berharap agar pemerintahn perduli dan perhatian, karena masyarakat sangat butuh sarana pendukung, sehingga usaha mereka bisa berjalan lancar,” ucapnya. (dab)
0 komentar:
Posting Komentar