Kabut asap sempat terlihat pekat menjelang pagi. Warga pun mulai menggunakan masker karena udara tercemar menganggu kesehatan. Kabut asap pekat menyelimuti seluruh kawasan di Pekanbaru, meliputi 12 kecamatan selama tiga hari. Udara mengandung partikel debu ini menutupi langit ibu kota Provinsi Riau.
Kabut asap berasal dari kebakaran lahan gambut yang melanda 10 kabupaten dan kota. Jarak pandang sempat menurun menjadi hanya 300 meter sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, setelah hujan turun pukul 10.30 WIB, jarak pandang semakin menjauh dan suasana kota lebih terang.
Kabut asap sudah berdampak pada kesehatan dan aktivitas warga. Pengendara di sejumlah jalan utama merasakan sesak nafas dan sakit mata akibat menghirup udara kotor. Terutama pengendara sepeda motor di Jl Sudirman, Diponegoro, Tuanku Tambusai dan Soekarno-Hatta.
Sebagian warga menggunakan alat pelindung pernafasan atau masker, menyusul memburuknya kualitas oksigen. Warga khawatir terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
“Saya sudah mulai batuk-batuk. Ini karena menghirup udara kotor setiap hari,” kata seorang warga, Tommy.
0 komentar:
Posting Komentar